Imboost People, tahukah kamu wabah cacar monyet yang sedang gempar terjadi di dunia? Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus orthopoxvirus. Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia dan pertama kali teridentifikasi pada seorang anak di negara Kongo, Afrika Selatan tahun 1970.
Wabah ini kembali muncul menyerang 15 negara yang dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (24/5) meliputi Amerika Serikat, Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, Israel, Swiss, dan Austria. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apakah cacar monyet sudah masuk ke Indonesia? Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (24/5) menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Indonesia. Namun, tetap harus waspada dengan mencari informasi-informasi terkini seputar cacar monyet pada website resmi melalui https://infeksiemerging.kemkes.go.id/.
Inilah beberapa cara penularan cacar monyet kepada manusia:
Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
Kontak dengan darah, air liur, cairan tubuh, dan droplet (bersin atau batuk)
Kontak dengan luka kulit terbuka/cairan pada cacarnya
Kulit terkena gigitan dan goresan hewan yang terinfeksi
Makan daging yang tidak dimasak dengan benar
Cacar monyet ini biasanya memiliki masa inkubasi antara 6-16 hari, namun dapat memanjang hingga 21 hari. Berikut tanda dan gejala apabila terinfeksi virus ini, antara lain:
Gejala awal (1-3 hari): demam tinggi (>38.5oC), sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.
Gejala lanjutan: ruam atau lesi pada kulit yang biasanya dimulai dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya. Secara bertahap mulai dari bintik merah, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras dan rontok. Biasanya memerlukan waktu sekitar 3 minggu untuk lesi itu menghilang. Secara klinis, cacar monyet sulit dibedakan dengan cacar lainnya yang terinfeksi pada tubuh manusia.
Lalu apakah cacar monyet ini berbahaya dan bagaimana cara mencegah penularannya? Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya karena belum ada obat spesifiknya, namun kondisinya akan berbahaya pada anak-anak, ibu hamil, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Nah, agar Imboost People terhindar dari serangan cacar monyet, simak tipsnya sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Penting untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Selain itu, rajin membersihkan rumah dan lingkungan tempat kita tinggal.
2. Memasak atau mengonsumsi daging dalam keadaan matang
Apabila mengonsumsi daging, pastikan memasak dengan benar dalam keadaan bersih dan matang serta tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain.
3. Hindari kontak langsung dengan hewan dan orang sakit
Menghindari kontak dengan hewan dan orang yang sedang sakit terutama pasien cacar. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan masker saat bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Memasuki fase endemi, tentunya Imboost People sudah kembali normal untuk menjalankan aktivitas. Nah, salah satu kunci untuk melindungi diri dari serangan cacar monyet di tengah aktivitas yang padat yaitu dengan istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi suplemen yang mengandung Echinacea, Zinc, dan tambahan Vitamin C & D3 seperti Imboost Extra. Dengan mengonsumsi suplemen secara rutin dapat meningkatkan sistem imun agar terhindar dari virus penyakit yang sedang marak saat ini, sehingga tidak menghambat aktivitas dan daya tahan tubuh tetap optimal.
Itulah beberapa tips untuk memelihara daya tahan tubuh sekaligus langkah agar terhindar dari penyakit cacar monyet. Jika mengalami gejala menyerupai cacar ini segera konsultasi ke dokter ya!
Produk Imboost Extra bisa didapatkan di apotek atau kunjungi link berikut https://imboost.id/product/imboost-extra-vit-c-d3
Source :
