Halo, sobat Imboost! Semenjak pandemi banyak orang Indonesia yang mulai menyadari peranan penting vitamin-vitamin dalam membentuk daya tahan tubuh seseorang. Salah satu vitamin yang ramai dicari pada masa pandemi ini adalah vitamin C dan D3. Sebagian orang mungkin masih kurang mengerti kenapa vitamin D3 begitu dicari terutama saat pandemic seperti ini. Agar Anda semakin paham apa manfaat vitamin D3 dan bagaimana kita bisa mendapatkannya, mari simak informasi berikut.
Apa Itu Vitamin D3?
Vitamin D merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak dan bentuk aktifnya secara kimiawi ada 2 macam yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Vitamin D2 hanya dapat didapatkan pada makanan jenis tertentu yaitu jamur.
Sementara itu, vitamin D3 dapat terbentuk secara alami melalui cara membiarkan kulit kita bersentuhan langsung dengan sinar matahari. Selain itu, vitamin D3 mempunyai peranan penting untuk menjaga kesehatan tulang, otot, serta saraf dan berkontribusi besar dalam kekebalan tubuh manusia.
Namun, pada saat pandemi, kita jadi jarang keluar rumah karena khawatir akan penularan virus yang begitu cepat. Tidak hanya itu, bekerja dan bersekolah pun sekarang cenderung dilakukan dari rumah (Work/School From Home) sehingga membuat kita lebih beraktivitas padat di dalam rumah ketimbang pergi ke luar rumah.
Bagaimana Cara Mendapatkan Vitamin D3 Jika Tubuh Kurang Terkena Sinar Matahari?
Salah satu kelebihan vitamin D3 adalah kita tetap bisa mendapatkannya melalui makanan apabila tubuh tidak cukup terpapar sinar matahari. Wah, makanan apa saja yang memiliki kandungan vitamin D3 di dalamnya? Berikut adalah daftarnya:
Ikan laut
Ikan laut mempunyai banyak kandungan vitamin D3 yang dibutuhkan tubuh kita, seperti ikan salmon, ikan haring, ikan sarden, dan sebagainya.
Minyak ikan
Jika Anda kurang suka mengonsumsi ikan, minyak ikan bisa menjadi pengganti yang pas untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D3. Salah satu contoh minyak ikan yang terkenal baik untuk tubuh adalah minyak hati ikan kod.
Kuning telur
Telur yang dihasilkan dari peternakan ayam mempunyai kandungan vitamin D3 sekitar 37 IU per kuning telurnya. Sebaliknya, telur yang dihasilkan dari ayam liar atau ayam yang diberi pakan mengandung vitamin D, memiliki level IU lebih tinggi.
Susu dan olahannya
Cara lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 adalah dengan meminum susu sapi setiap hari. Olahan susu sapi yang juga bisa Anda konsumsi dan temukan vitamin D di dalamnya adalah keju serta yogurt.
Nah apabila Anda ingin kebutuhan vitamin D3 harian terpenuhi secara teratur tanpa bingung mencari daftar sumber makanan yang mengandung nutrisi tersebut, mengkonsumsi suplemen dapat menjadi solusi yang tepat lho. Anda bisa memilih suplemen yang dipadukan dengan vitamin, herba, maupun mineral lain agar sistem imun di dalam tubuh dapat terbentuk lebih baik.
Suplemen IMBOOST mengeluarkan produk baru yang siap untuk membantu mencukupi kebutuhan vitamin C dan D3 harian Anda melalui Imboost Extra Vitamin C & D3. Tiap tablet dari suplemen ini mengandung ekstrak Echinacea purpurea sebanyak 250mg, Vitamin C sebanyak 500 mg, Vitamin D3 sebanyak 400 IU, dan 10mg Zinc picolinate. Dengan mengkonsumsi Imboost Extra Vitamin C & D3, Anda siap membentuk perlindungan diri melawan virus jahat yang akan menyerang.
Itulah informasi seputar vitamin D3 sekaligus bagaimana cara kita mendapatkannya. Jangan lupa juga untuk berolahraga agar tubuh menjadi lebih sehat dan siap untuk melawan ancaman virus dan bakteri jahat.