Di masa pandemi COVID-19 pembelajaran sekolah harus berpindah ke ranah virtual demi mengurangi penyebaran penyakit tersebut. Sekolah virtual di satu sisi memang cukup membantu karena anak-anak tetap bisa bersekolah meski di rumah masing-masing. Namun, model pembelajaran ini memiliki tantangannya tersendiri.
Tantangannya adalah akses internet yang terbatas, perangkat yang tidak memadai, kesenjangan digital serta kesulitan guru dalam beradaptasi dengan cara belajar yang baru semuanya memberikan tantangan dan mengakibatkan kerugian belajar yang signifikan di kalangan siswa.
Setelah sempat terjadi pandemi selama kurang lebih dua tahun yang memaksa sekolah harus berpindah ke ranah virtual/daring, tak terasa sekarang anak-anak sudah mulai kembali ke sekolah secara luring atau sekolah dengan pertemuan tatap muka.
Kekurangan Sekolah Daring Semasa Pandemi
Selain akses internet yang terbatas dan perangkat yang tidak memadai, sekolah daring semasa pandemi juga memberikan efek yang buruk ke anak-anak.
MIsalnya, penilaian UNICEF pada tahun 2021 terhadap sekolah-sekolah intervensi di Makassar menemukan bahwa keterampilan literasi dan numerasi siswa menurun selama pandemi, dengan persentase non-pembaca meningkat dari 7 menjadi 11 persen sementara pemahaman membaca turun dari 59 persen menjadi 46 persen.
Sementara itu studi dari Bank Dunia menyebutkan bahwa banyak anak-anak di negara berkembang mengalami penurunan kemampuan belajar yang signifikan, bahkan termasuk keterampilan dasar seperti membaca dan memahami satu teks yang sederhana.
Beruntungnya, setelah dilakukan vaksinasi massal di seluruh penjuru dunia, angka penularan COVID-19 melandai drastis dan kehidupan kembali berjalan seperti sebelum terjadi pandemi. Tanpa terkecuali dunia pendidikan. Akhirnya anak-anak bisa mulai kembali ke sekolah luring atau sekolah pertemuan tatap muka.
Perlindungan Ekstra untuk Membantu Anak Belajar di Pertemuan Tatap Muka
Sekarang anak-anak sudah mulai kembali ke aktivitas padat di sekolah pertemuan tatap muka. Mereka tentu membutuhkan perhatian ekstra agar mampu menjalani aktivitas padat. Berikut tips agar anak-anak tetap semangat dan sehat ketika sekolah pertemuan tatap muka terutama dalam cuaca tak tentu:
Bantu jaga daya tahan tubuh mereka
Karena masih dalam masa pertumbuhan, anak harus dijaga daya tahan tubuhnya. Terutama di aktivitas padat sekolah tatap muka. Ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa anak mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Misalnya sayur-sayuran, buah, protein, dan tambahan susu sebagai pelengkap.
Makanan sehat dan bergizi tersebut juga penting untuk menjaga kekebalan tubuh anak sehingga mampu melawan radikal bebas yang bertebaran di udara.
Pastikan Anak Beristirahat dengan Cukup
Banyak studi yang mengaitkan pentingnya istirahat cukup atau tidur dengan sistem kekebalan tubuh, terutama di anak yang masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan.
Usia remaja harus tidur setidaknya 10 jam per hari, sementara itu untuk anak-anak dan bayi memerlukan tidur setidaknya 14 jam per hari. Pastikan anak tidur dan beristirahat dengan cukup sesuai jam tersebut agar memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Beri Suplemen untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Tips berikutnya agar anak-anak tetap terjaga daya tahan tubuhnya saat sekolah tatap muka adalah dengan memberikan suplemen kepada mereka. Salah satu suplemen tersebut adalah Imboost.
Imboost Kids Syrup merupakan sumplemen[1] kesehatan sirup anak aman sesuai anjuran BPOM, dirancang untuk melindungi anak sambil meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Berperan sebagai peningkat kekebalan tubuh, produk ini aman dikonsumsi setiap hari.
Suplemen kesehatan sirup terkemuka di Indonesia ini mengandung Echinacea Purpurea dan Zinc Picolinate, membantu menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap optimal. Rasa dari Imboost Kids Syrup tidak pahit dan disukai oleh anak-anak.
Imboost Kids Syrup dibuat dari bahan alami dan dijamin aman bila dikonsumsi sesuai dosis harian. Untuk anak usia 6 tahun ke atas, Imboost dapat diberikan hingga 3 kali sehari dengan dosis 5 mL setelah makan.
Setelah beberapa minggu memberikan sirup ini, ada baiknya melakukan jeda sejenak sebelum melanjutkan konsumsi setelah makan. Jika anak memiliki kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anaknya.
Imboost sebagai immunity booster sendiri bisa didapatkan dengan mudah di apotek atau toko obat terdekat. Anda juga bisa memesan suplemen kesehatan untuk buah hati ini secara online melalui official website Imboost atau dari official store Soho Global Health di marketplace langganan.
Sumber:
Catching Up After COVID-19. Laporan dari UNICEF. Diakses pada 06 November 2023, pukul 14:00 WIB. https://www.unicef.org/indonesia/education-and-adolescents/coronavirus/stories/catching-up-after-covid19 Stacy, Brian. (2023). Rebuilding education systems after COVID-19: How the pandemic has impacted schooling and learning. Laporan Bank Dunia. Diakses pada 06 November 2023, pukul 13:50 WIB. https://blogs.worldbank.org/opendata/rebuilding-education-systems-after-covid-19-how-pandemic-has-impacted-schooling
suplemen