Semakin bertambahnya usia, daya tahan tubuh manusia memang cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini cenderung dialami oleh orang lanjut usia (lansia) yang di mana sistem imun mereka memang tidak bekerja sebaik saat masih muda. Karena daya tahan tubuh lansia menurun, mereka lebih rentan terkena berbagai penyakit. Proses penyembuhannya pun lebih memakan waktu yang lama dibandingkan orang-orang dewasa berusia di bawah 60 tahun.
Agar daya tahan tubuh lansia tetap terjaga terutama di era new normal yang belum aman 100% dari ancaman virus COVID-19 maupun gangguan kesehatan lain, berikut suplemen makanan yang beberapa di antaranya dibutuhkan oleh mereka.
Kalsium
Suplemen daya tahan tubuh untuk lansia yang pertama adalah kalsium. Orang dewasa di atas 60 tahun sudah mengalami penurunan jumlah kalsium di dalam tubuhnya. Padahal kalsium merupakan mineral penting yang membantu menguatkan tulang dan gigi, mengatur kontraksi otot jantung,
dan membantu mengatasi penggumpalan darah. Kalsium bisa didapatkan dengan rajin mengkonsumsi susu rendah lemak, yogurt, kacang-kacangan, sayuran, dan juga ikan sarden yang tulangnya bisa dimakan.
Vitamin D
Vitamin D yang ada di dalam tubuh kita sebagian besar merupakan hasil reaksi dari paparan sinar matahari yang mengenai kulit kita. Namun, banyak orang-orang tua yang kekurangan vitamin D karena sangat jarang terkena sinar matahari. Oleh karena itu, mereka lebih butuh mengonsumsi suplemen vitamin D sekitar 10 mikrogram/hari atau juga memakan makanan seperti minyak ikan, telur, yogurt, dan juga susu tinggi vitamin D.
Omega-3
Suplemen makanan untuk daya tahan tubuh lansia yang tak kalah pentingnya adalah Omega-3. Hal ini dikarenakan Omega-3 memiliki peranan dalam menjaga gula darah agar tetap stabil, mencegah pembentukan plak dalam arteri, menjaga kesehatan jantung, mengencerkan penggumpalan darah, dan sebagainya. Omega-3 bisa ditemukan pada ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden, dan ikan makarel.
Vitamin B12
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa lansia rentan mengalami kekurangan vitamin B12. Padahal, salah satu faktor munculnya demensia pada orang lansia juga kurangnya konsumsi vitamin B12. Kekurangan tersebut sebagian besar terjadi karena banyak lansia yang mengalami gangguan pencernaan seperti lambung dan usus di usia senja mereka. Oleh karena itu, agar kebutuhan vitamin ini untuk daya tahan tubuh lansia terjaga, konsumsi suplemen vitamin B12 diperlukan. Namun, jika pencernaan orang lansia masih baik, bisa juga mengkonsumsi makanan seperti daging merah, ikan, daging ayam, susu, dan sebagainya.
Vitamin C
Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang memiliki pengaruh dalam penyembuhan luka, perbaikan jaringan tubuh, dan juga perlawanan terhadap infeksi serta berbagai penyakit. Orang-orang lansia yang kekurangan vitamin C, rata-rata memiliki keluhan seperti sering terkena sariawan, pendarahan gusi, mimisan, maupun luka pada kulit yang lama sembuhnya.
Kebutuhan vitamin C ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan seperti jeruk, pepaya, stroberi, kiwi, maupun suplemen vitamin C. Selain mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C, lansia juga bisa mendapatkan asupan vitamin ini dengan mengkonsumsi Imboost Effervescent with Vitamin C yang dibuat dari bahan-bahan alam lho.
Zinc
Agar enzim dalam tubuh dapat bekerja dengan baik dan daya tahan tubuh tetap terjaga, lansia disarankan untuk mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung zinc. Kurangnya konsumsi mineral Zinc dapat menyebabkan lambatnya perbaikan DNA, peradangan, menurunnya sistem imun, kelelahan, dan penurunan kinerja beberapa enzim. Oleh karena itu, agar kebutuhan Zinc dapat terpenuhi, konsumsi makanan seperti daging ayam, gandum, sereal, dan kacang-kacangan diperlukan.
Dengan memenuhi kebutuhan suplemen makanan tersebut, daya tahan tubuh lansia bisa lebih optimal. Meski kandungan vitamin maupun mineral kerap ditemukan pada makanan-makanan tadi, konsultasi pada dokter juga diperlukan karena ada beberapa makanan yang malah tidak diperbolehkan dikonsumsi pada beberapa lansia dengan penyakit tertentu. Oleh karena itu, suplemen berbahan dasar alam juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan sistem imun pada lansia selain makanan-makanan di atas.