Mitos dan Fakta tentang Kalsium pada Ibu Hamil

Bagikan Artikel Ini ke

Kalsium adalah salah satu nutrisi penting bagi ibu hamil yang berperan dalam perkembangan tulang dan gigi bayi. Namun, ada banyak mitos yang beredar mengenai kalsium dan kehamilan.

Yuk, kita bahas mitos dan fakta mengenai kalsium pada ibu hamil agar kamu tahu kebenarannya!

Mitos: Suplemen kalsium selalu aman dikonsumsi selama kehamilan

Fakta: Tidak semua suplemen kalsium aman untuk semua ibu hamil.

Suplemen kalsium memang penting, tetapi dosisnya harus sesuai anjuran dokter. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, risiko batu ginjal, atau mengganggu penyerapan mineral lain seperti zat besi dan magnesium.

Jadi, sebaiknya bila kamu dalam kondisi hamil, konsultasikan terlebih dahulu oleh dokter untuk memutuskan mengonsumsi suplemen kalsium.

Mitos: Ibu hamil harus mengonsumsi susu agar kebutuhan kalsium terpenuhi

Fakta: Kalsium bisa didapat dari banyak sumber selain susu.

Susu memang menjadi sumber kalsium yang menjadi top of mind kebanyakan orang, nyatanya ibu hamil bisa mendapatkan kalsium dari bahan makanan lain seperti bayam, brokoli, almond, ikan sarden, dan tahu.

Sumber makanan tinggi kalsium tersebut menjadi alternatif bagi ibu hamil yang memiliki alergi susu atau lactose intolerant tanpa harus mengejar konsumsi susu dari susu.

Mitos: Kalsium hanya dibutuhkan pada trimester terakhir kehamilan

Fakta: Kalsium penting selama seluruh kehamilan.

Pada trimester pertama, kalsium membantu pembentukan tulang bayi. Di trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalsium meningkat untuk mendukung perkembangan kerangka bayi yang lebih cepat.

Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh ibu akan mengambil kalsium dari tulangnya, yang bisa meningkatkan risiko osteoporosis di masa depan.

Mitos: Semakin banyak kalsium, semakin baik untuk kehamilan

Fakta: Kelebihan kalsium bisa membahayakan kesehatan.

Konsumsi kalsium secara berlebihan (melebihi dosis harian ibu hamil) dapat menimbulkan masalah seperti hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang terlalu tinggi). Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi ginjal dan jantung.

Sebaiknya, kebutuhan kalsium harian ibu hamil dipenuhi sesuai anjuran, yaitu sekitar 1.000 mg per hari.

Mitos: Ibu hamil dengan riwayat alergi tidak boleh minum suplemen kalsium

Fakta: Ada berbagai jenis suplemen kalsium yang cocok untuk ibu dengan alergi tertentu.

Jika kamu memiliki alergi terhadap susu atau laktosa, kamu bisa memilih suplemen kalsium berbasis tumbuhan atau suplemen kalsium sitrat yang lebih mudah diserap tubuh. Konsultasikan dengan dokter untuk memilih jenis yang aman dan efektif.

Mitos: Ibu hamil tidak perlu mengkhawatirkan kekurangan kalsium jika mengonsumsi makanan sehat

Fakta: Asupan makanan sehat tidak selalu mencukupi kebutuhan kalsium ibu hamil.

Banyak ibu hamil yang sulit mencapai kebutuhan harian kalsium hanya dari makanan, terutama jika mereka memiliki pola makan tertentu seperti vegetarian.

Dalam kondisi seperti ini, tambahan suplemen mungkin diperlukan untuk mencegah kekurangan kalsium.

Mitos: Bayi akan tetap mendapatkan cukup kalsium meskipun ibu kekurangan kalsium

Fakta: Jika ibu kekurangan kalsium, bayi akan mengambil kalsium dari tulang ibu.

Ketika asupan kalsium ibu tidak mencukupi, tubuh akan menggunakan cadangan kalsium dari tulang ibu untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan masalah tulang pada ibu di kemudian hari.

Mitos: Suplemen kalsium menyebabkan bayi lahir besar

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah bahwa suplemen kalsium memengaruhi berat lahir bayi.

Berat bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, nutrisi keseluruhan, dan kesehatan ibu selama kehamilan.

Kalsium lebih berperan dalam perkembangan tulang dan gigi, bukan dalam menentukan berat lahir bayi.

Mitos: Mengonsumsi kalsium akan mengurangi risiko hipertensi pada ibu hamil

Fakta: Kalsium dapat membantu, tetapi bukan solusi utama untuk mencegah hipertensi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia, suatu kondisi tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi ibu hamil.

Namun, kalsium bukan satu-satunya faktor, pola makan sehat dan gaya hidup aktif juga penting.

Mitos: Tidak perlu suplemen kalsium jika sudah minum multivitamin kehamilan

Fakta: Tidak semua multivitamin kehamilan mengandung kalsium dalam jumlah cukup.

Banyak multivitamin kehamilan hanya mengandung sedikit kalsium, karena kalsium membutuhkan dosis yang lebih besar dibandingkan vitamin lain.

Oleh karena itu, pastikan untuk membaca label suplemen dan berkonsultasi dengan dokter jika perlu menambah suplemen kalsium.

Kalsium adalah salah satu elemen penting yang harus diperhatikan selama kehamilan, baik melalui makanan maupun suplemen.

Penjelasan mengenai mitos dan fakta seputar kalsium di atas sangat penting agar ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan ini dengan cara yang tepat tanpa risiko efek samping. 

Penuhi kalsium harianmu dengan suplemen Imboost Bone yang memiliki kandungan kalsium, serta vitamin K2 dan magnesium yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Jangan sepelekan kesehatan tulang dan gigi, karena bila tidak dirawat akan menimbulkan efek di masa mendatang seperti osteoporosis.

Segera dapatkan Imboost Bone di e-commerce (official store Imboost) favoritmu dan dapatkan promo menarik setiap h

Bagikan Artikel Ini ke

Artikel Terkait

Qiscus Multichannel Widget V3