Seiring cuaca yang semakin tidak menentu, kesehatan tubuh terancam akan terganggu. Hal ini tentu tidak kondusif, dan kita membutuhkan asupan ekstra untuk bantu jaga daya tahan tubuh. Beberapa tumbuhan, menurut penelitian, ditemukan memiliki efek ini. Salah satunya adalah Echinacea.
Echinacea masuk dalam kelompok bunga aster dan merupakan tumbuhan asli Amerika Utara. Bunga ini juga disebut sebagai bunga kerucut, dan kelopaknya biasanya berwarna pink atau ungu, tergantung pada spesiesnya. Kelopak bunga ini tumbuh mengelilingi kepala putik yang runcing dan berwarna cokelat gelap atau merah.
Ada sembilan tipe Echinacea yang dikenal secara umum, tiga diantaranya merupakan kandungan obat-obatan herbal, yaitu:
- angustifolia, yang memiliki kelopak kecil
- pallida, warna kelopaknya pucat
- purpurea, yang memiliki kelopak berwarna ungu.
Masing-masing spesies ini memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Saat ini Echinacea semakin banyak digunakan sebagai suplemen utamanya karena bunga ini memiliki manfaat bagi kesehatan imun.
Sebagian besar ketenaran Echinacea berdasarkan manfaatnya bantu jaga daya tahan tubuh, dan berbagai studi telah menemukan, Echinacea bisa membantu mencegah flu dan demam. Selain itu ada juga klaim yang menyatakan tumbuhan ini bisa membantu menjaga kesehatan kulit, inflamasi, kecemasan, dan lainnya.
Echinacea Bisa Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh
Echinacea sendiri adalah tumbuhan yang dipenuhi dengan senyawa tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang membantu mempertahan sel-sel tubuh melawan stres oksidatif, kondisi yang telah dihubungkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.
Beberapa antioksidan yang terkandung di dalam Echinacea adalah flavonoids, cichoric acid, dan rosmarinic acid. Selain itu, tumbuhan Echinacea juga mengandung senyawa yang disebut alkamides, yang bisa semakin memperkuat aktivitas antioksidan.
Namun, Echinacea tetap paling dikenal terkait manfaatnya bagi sistem imun. National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat menekankan bahwa Echinacea bisa mengurangi risiko Anda terserang flu dan demam. Selain itu, sejumlah studi menemukan bahwa tumbuhan ini juga bisa membantu sistem imun tubuh melawan infeksi dan virus, yang bisa membuat Anda sembuh dari sakit lebih cepat.
Inilah salah satu alasan mengapa Echinacea sering digunakan untuk mencegah atau mengobati flu.
Manfaat Lain Echinacea untuk Tubuh
Tak hanya bantu jaga daya tahan tubuh, Echinacea masih memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Studi menemukan, tumbuhan Echinacea berkemungkinan bisa menurunkan kadar gula darah. Dalam studi tes-tabung ini, ekstrak Echinacea purpurea nampak bisa menekan enzim yang mencerna karbohidrat. Secara teori, ini berarti Echinacea mungkin bisa menurunkan jumlah gula yang masuk ke tubuh.
Bisa Mengurangi Gangguan Kecemasan (Anxiety)
Beberapa tahun belakangan, Echinacea mencuat sebagai obat potensial untuk mengatasi gangguan kecemasan. Beberapa studi menemukan, Echinacea[1] mengandung senyawa yang bisa mengurangi rasa cemas. Kandungan ini termasuk alkamides, rosmarinic acid, dan caffeic acid.
Namun, studinya masih terbatas dan membutuhkan riset lanjutan sebelum produk Echinacea bisa direkomendasikan sebagai perawatan.
Memiliki Properti Anti-inflamasi
Inflamasi adalah cara alami tubuh untuk mendorong penyembuhan dan melindungi diri. Terkadang inflamasi bisa berlebihan dan berlangsung lebih lama dari yang dibutuhkan. Hal ini bisa menimbulkan risiko penyakit kronis dan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa studi menemukan Echinacea bisa mengurangi inflamasi berlebih berkat kandungan senyawa di dalamnya.
Cara Mengonsumsi Echinacea bagi Kesehatan
Suplemen yang mengandung Echinacea tentunya memiliki manfaat kesehatannya, seperti Imboost, suplemen nomor satu Indonesia.
Imboost merupakan suplemen daya tahan tubuh yang mempunyai kandungan Echinacea purpurea di dalamnya. Tidak hanya itu, Imboost juga dilengkapi dengan Zinc yang terkenal baik juga dalam menjaga daya tahan tubuh. Anda bisa menemukan kebaikan Echinacea purpurea dan Zinc di varian Imboost Tablet.
Karena mengandung bahan alam, Imboost tablet aman dikonsumsi 3×1 tablet sehari secara rutin dalam jangka panjang. Meski demikian, Anda tetap harus mengkonsumsinya sesuai aturan yaitu minum Imboost tablet selama 8 minggu lalu berikan jeda selama 1-2 minggu, kemudian minumlah kembali secara rutin. Yuk #ImboostDulu untuk daya tahan tubuh prima agar Anda bisa menjalani aktivitas dengan lancar tanpa takut terkena serangan virus dan mikroorganisme penyebab sakit.
Dapatkan Imboost di akun official Imboost di berbagai e-commerce, atau minimarket dan supermarket favorit Anda.
Sumber:
[3] Catanzaro M, Corsini E, Rosini M, Racchi M, Lanni C. [4] Karsch-Völk M, Barrett B, Kiefer D, Bauer R, Ardjomand-Woelkart K, Linde K. [5] J Med Food. 2017 Feb;20(2):171-179. doi: 10.1089/jmf.2016.3790. Epub 2017 Jan 6. [6] Karsch-Völk M, Barrett B, Kiefer D, Bauer R, Ardjomand-Woelkart K, Linde K. [7]