Di tengah cuaca yang semakin tidak menentu karena perubahan iklim, menjaga dan memelihara kesehatan tubuh merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di tengah-tengah aktivitas yang padat, daya tahan tubuh perlu untuk dijaga setiap hari dan jangan tunggu hingga sakit.
Untuk mendukung kondisi tubuh yang baik, perlu didukung oleh kondisi imunitas dan sistem kekebalan tubuh yang baik pula, sehingga secara alami berbagai macam jenis penyakit yang bersumber dari bakteri maupun virus dapat ditangkal dengan mudah.
Salah satu faktor yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh adalah mikronutrisi, yakni zat gizi berupa vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi normal dalam jumlah yang kecil. Beberapa vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh adalah Zinc dan Vitamin C.
Selain mikronutrisi tersebut, benteng kekebalan tubuh akan semakin kuat dengan bantuan Echinacea, yaitu ekstrak tanaman herbal yang mengandung beberapa zat aktif yang dapat meningkatkan jumlah sel darah putih CD4 yang akan membuat tubuh lebih mudah melawan infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit, sehingga daya tahan tubuh akan terjaga.
Manfaat Echinacea
Echinacea adalah tumbuhan yang mengandung senyawa[1] yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang membantu sel-sel tubuh melawan stres oksidatif, kondisi yang telah dihubungkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.
Beberapa antioksidan yang terkandung di dalam Echinacea adalah flavonoids, cichoric acid, dan rosmarinic acid. Selain itu, Echinacea juga mengandung senyawa[2] alkamides, yang bisa semakin memperkuat aktivitas antioksidan.
Namun, Echinacea tetap paling dikenal terkait manfaatnya bagi sistem imun. National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat menekankan bahwa Echinacea bisa mengurangi risiko Anda terserang flu dan demam. Selain itu, sejumlah studi menemukan bahwa tumbuhan ini juga bisa membantu sistem imun tubuh melawan infeksi dan virus, yang bisa membuat sembuh dari sakit lebih cepat.
Manfaat Zinc
Zinc memiliki fungsi untuk mengaktifkan sel darah putih yang disebut limfosit sel T. Sel ini memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan dan menetralkan patogen yang masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri, virus, dan jamur. Dengan mencukupi kebutuhan zinc, maka kekebalan tubuh akan meningkat dan risiko menderita berbagai penyakit juga bisa menurun.
Selain mampu meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh, zinc juga dapat meredakan stres oksidatif, sehingga peradangan yang terjadi di dalam tubuh bisa mereda dan dapat menurunkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit kronis akibat peradangan, seperti penyakit jantung, kanker, dan pneumonia.
Manfaat Vitamin C
Vitamin C juga bermanfaat dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara mendorong produksi sel darah putih yang disebut limfosit dan fagosit. Sebagai antioksidan, vitamin ini juga melindungi sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, vitamin C membantu memperkuat pertahanan kulit. Kulit ternyata tidak hanya melindungi tubuh dari udara dan lingkungan. Organ terbesar tubuh manusia ini juga menghalau bakteri, jamur, dan mikroba lain yang jadi penyebab penyakit.
Sinergi Echinacea, Zinc, dan Vitamin C
Konsumsi vitamin C dan zinc secara bersamaan bahkan dapat mengurangi lamanya sakit dan tingkat keparahan penyakit, misalnya pada penyakit pilek. Bahkan, Kemenkes telah menganjurkan untuk mengonsumsi kombinasi vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, kombinasi antara vitamin C dan echinacea tentu memberikan perlindungan lebih besar pada Anda dari penyakit.
Di tengah aktivitas yang pada[3] t, semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dapat dengan mudah diperoleh dari suplemen daya tahan tubuh. Imboost sebagai suplemen no.1 Indonesia mengandung ekstrak Echinacea sebagai bahan utamanya, serta dilengkapi Zinc, Vitamin C yang efektif untuk meningkatkan kekebalan dan daya tubuh.
Sumber:
Manayi A et al. Echinacea purpurea: Pharmacology, phytochemistry and analysis methods. Pharmacognosy Reviews. January-June 2015; 9(17). [4]
