Sobat Imboost, tahukah Anda bahwa kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir ini? Hal tersebut disebabkan oleh naiknya curah hujan tinggi di beberapa wilayah Indonesia, ditambah aktivitas masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk mulai mengendor.
Tidak hanya itu, gejala DBD dan covid saat ini memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama ada demam. Mereka yang mengira bahwa dirinya terkena gejala covid ketika gejala demam dan meriang muncul, langsung memutuskan sendiri untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Padahal dari apa yang dialami, bisa saja itu merupakan gejala DBD dan butuh penanganan segera agar bisa melewati fase kritis dengan baik. Seseorang yang tidak bisa melewati fase kritis, bisa berujung ke kehilangan nyawa. Oleh karena itu, kita harus lebih aware dan hindari melakukan self-diagnosis saat gejala demam tinggi atau meriang muncul.
Nah, sobat Imboost, agar Anda terhindar dari serangan DBD, berikut adalah beberapa hal yang wajib dilakukan terlebih dahulu:
Menjaga Daya Tahan Tubuh
Salah satu kunci melindungi diri dari ancaman penyakit luar yang berbahaya termasuk serangan nyamuk DBD adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Berikut ini adalah cara meningkatkan daya tahan tubuh yang bisa Anda lakukan setiap hari:
- Olahraga teratur,
- Makan makanan sehat,
- Manajemen stres,
- Tidur teratur dan hindari kebiasaan bergadang, dan
- Perbanyak minum air putih.
Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat tersebut, Anda bisa mencegah sistem imun tubuh turun yang mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit.
Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi suplemen yang memiliki manfaat dalam menjaga daya tahan tubuh seperti Imboost Extra Vitamin C & D3. Kandungan bahan alam dari bunga Echinacea purpurea, ditambah dengan vitamin C dan D3, serta mineral Zinc Picolinate yang aman, sudah pasti dibutuhkan tubuh apalagi di saat maraknya kasus DBD dan juga covid.
Menguras Bak Mandi Seminggu Sekali
Nyamuk Aedes aegypti menyukai genangan air sebagai tempatnya untuk berkembang biak. Proses ini sendiri dimulai dari nyamuk betina melepaskan telur pada bagian dinding bak mandi, kemudian menetas menjadi larva, dan terakhir bertumbuh menjadi nyamuk dewasa. Semua siklus tersebut berlangsung selama 8 hingga 10 hari. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menguras bak mandi seminggu sekali agar siklus kembang biak nyamuk menjadi terputus.
Menghindari Kebiasaan Menggantung atau Menumpuk Pakaian
Nyamuk suka aroma tubuh manusia. Jika Anda mempunyai kebiasaan menggantung baju-baju di balik pintu atau menumpuk pakaian kotor, nyamuk akan lebih betah tinggal di lingkungan Anda. Jadi, biasakan untuk segera mencuci pakaian kotor lalu setelah kering dan bersih, segera lipat lalu simpan ke dalam lemari yang tertutup rapat.
Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Cara lain dalam melindungi tempat tinggal kita dari sarang nyamuk DBD adalah dengan menanam tanaman yang aromanya dibenci oleh nyamuk. Berikut tanaman-tanaman yang cocok untuk mengusir nyamuk-nyamuk:
- Lavender
- Rosemary
- Lemon Balm
- Geranium
- Serai, dan sebagainya
Jika halaman Anda luas, perbanyak menanam tanaman-tanaman tersebut di sekeliling rumah. Namun, kalau halaman rumah terbatas, Anda bisa menanamnya di pot-pot bunga dan letakkan di sudut-sudut dalam rumah.
Itulah cara menjaga daya tahan tubuh sekaligus langkah pencegahan nyamuk DBD. Jangan lupa bahwa menjaga sistem imun agar tetap baik merupakan kunci utama dalam melindungi diri dari serangan virus, bakteri, dan kuman, ya! Salam sehat untuk Sobat Imboost!