Usia 30 tahun memang terkesan muda, tapi sayangnya beberapa fungsi dan sistem kerja tubuh sudah tidak seoptimal sebelumnya. Memasuki usia 30-an, beberapa
Pada dasarnya, tulang Anda terus berubah. Tulang baru dibentuk dan tulang tua atau lama dihancurkan. Saat Anda muda, tubuh membentuk tulang baru lebih cepat dibanding hancurnya tulang tua, sehingga massa tulang meningkat. Massa tulang itu mencapai puncak di usia 30. Setelah itu, walau regenerasi tulang terus berlanjut, tapi Anda akan mulai menghasilkan tulang baru lebih sedikit dibanding hancurnya tulang lama. Akibatnya, kepadatan tulang mulai menurun setelah usia 30 tahun.
Cara Jaga Kesehatan Tulang Sejak Dini
Semakin cepat Anda memenuhi kebutuhan tulang untuk beregenerasi, akan semakin baik. Sebelum memasuki usia 30, beberapa langkah berikut bisa Anda lakukan dan jadikan sebagai bagian dari gaya hidup harian:
- Makan Banyak Sayuran
Sayuran kaya Vitamin C yang akan menstimulasi produksi sel pembentuk tulang. Beberapa studi menemukan, efek antioksidan dalam Vitamin C kemungkinan bisa melindungi sel tulang dari kerusakan. Selain itu, Vitamin C sangatlah penting untuk membangun kolagen—fondasi tempat mineralisasi tulang dibangun. Ini mengapa, studi menemukan hubungan antara Vitamin C dan kepadatan tulang. Tingginya asupan sayuran hijau dan kuning telah dihubungkan dengan meningkatnya mineral dalam tulang pada anak, dan bisa mempertahankan kepadatannya di usia remaja. Studi lain menemukan, wanita di atas 50 yang rajin makan sayuran 20 persen lebih rendah memiliki risiko osteporosis.
- Lakukan Latihan Angkat Beban
Tipe olahraga tertentu bisa bantu menjaga kesehatan tulang, misalnya angkat beban dan latihan intensitas tinggi atau high-impact. Bentuk latihan ini bisa mempromosikan terbentuknya tulang baru. Studi menemukan, tipe olahraga ini meningkatkan jumlah tulang yang terbentuk pada tahun-tahun puncak pertumbuhan tulang yaitu pada usia 25-30 tahun, sekaligus sangat berguna untuk mencegah hilangnya massa tulang pada lansia.
- Makan Makanan Tinggi Kalsium
Kalsium adalah mineral paling penting bagi kesehatan tulang dan merupakan mineral utama yang ditemukan dalam tulang. Karena sel tulang lama terus dihancurkan dan diganti dengan tulang baru, sangatlah penting untuk mengonsumsi cukup kalsium setiap hari untuk melindungi struktur dan kekuatan tulang. Idealnya, kebutuhan kalsium harian adalah 1.000 mg. Remaja membutuhkan 1.300 mg dan lansia butuh 1.000 – 1.200 mg.
- Cukupi Kebutuhan Vitamin D dan Vitamin K
Selain kalsium, Vitamin D dan Vitamin K sangat penting untuk membentuk tulang kuat. Vitamin D memiliki banyak peran, salah satunya adakah membantu penyerapan kalsium pada tubuh. Selain itu, Vitamin D bertugas memastikan kadar kalsium dalam darah bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Sementara itu, Vitamin K bertugas untuk mengontrol sirkulasi kalsium dalam tubuh.
Studi menemukan, anak-anak dan orang dewasa yang punya kadar kalsium rendah cenderung memiliki kepadatan tulang lebih rendah dan berisiko kehilangan massa tulang dibanding mereka yang kadar Vitamin D-nya lebih tinggi. Sayangnya, kekurangan Vitamin D ini sangat umum, mempengaruhi sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia. Berbeda dengan Vitamin D, vitamin K2 bantu menjaga kesehatan tulang dengan cara memodifikasi osteocalcin, protein yang terlibat dalam pembentukan tulang. Modifikasi ini memungkinkan osteocalcin untuk mengikat kalsium dan magnesium serta mencegah hilangnya kalsium dari tulang.
Studi lain menemukan, memberikan suplemen vitamin K2 yang cukup bantu meningkatkan kepadatan tulang pada anak-anak dan wanita pasca menopause.
- Makan Makanan Tinggi Magnesium dan Zinc
Kalsium bukan satu-satunya mineral yang penting bagi kesehatan tulang. Magnesium dan zinc juga memiliki peranan penting. Magnesium memainkan peranan kunci untuk mengubah vitamin D menjaga bentuk aktif yang akan mempromosikan penyerapan kalsium. Studi observasi terhadap 73.000 wanita menemukan, mereka yang mengonsumsi 400 mg magnesium setiap hariannya cenderng memiliki kepadatan tulang 2-3 persen lebih tinggi dibanding mereka yang mengonsumsi hanya setengahnya. Sedangkan zinc bantu mempromosikan pembentukan sel-sel pembangun tulang dan mencegah hancurnya tulang lama secara berlebihan. Studi menunjukkan, suplemen zinc bantu pertumbuhan tulang pada anak-anak dan mempertahankan kepadatan tulang pada lansia.
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Sebelum Terlambat
Setelah mengetahui langkah-langkah di atas, sedikit banyak kita mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dibutuhkan untuk membentuk tulang yang kuat dengan kepadatan yang bisa bertahan sampai di masa depan. Selain mengonsumsi sumber alami vitamin dan mineral di atas dari makanan, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang sudah dilengkapi dengan semua kandungan di atas, seperti Imboost Bone.
Imboost Bone mengandung cukup kalsium untuk membantu mencukupi kebutuhan harian. Tak hanya itu, untuk memastikan asupan suplemen kalsium tidak akan mempengaruhi irama jantung maupun saluran pencernaan, Imboost Bone dilengkapi juga dengan kombinasi Vitamin K2 dan Magnesium yang akan bantu penyerapan kalsium secara lebih sempurna ke dalam tulang.
Tidak hanya itu, sebagai suplemen yang dirancang khusus untuk menjaga kesehatan tulang Anda, Imboost Bone juga memiliki kandungan Vitamin C 500 mg untuk menjaga daya tahan tubuh, dan juga Vitamin D 400 IU yang berfungsi untuk mendongkrak imunitas.
Imboost Bone telah memiliki sertifikat BPOM dan merupakan suplemen tulang pertama di Indonesia yang mengandung kombinasi Vitamin K2 dan Magnesium sehingga aman untuk dikonsumsi. Termasuk untuk ibu hamil dan lansia, bisa mengonsumsinya 1x sehari.
Imboost Bone Effervescent hadir dengan rasa jeruk yang bisa Anda beli langsung di official store Imboost atau marketplace langganan.
Untuk investasi masa depan menjaga kesehatan tulang, konsumsi Imboost Bone sebagai rutinitas harian agar penyerapan kalsium bisa lebih optimal. Jangan lupa juga rutin berolahraga, makan dengan menu sehat dan seimbang, dan lengkapi dengan Imboost Bone agar Anda bisa prima lebih lama. Segera pesan Imboost Bone sekarang.
Source:
- Mayo Clinic Staff, 2021. Bone Health: Tips To Keep Your Bone Healthy. Diakses pada 26 Oktober 2022, pukul 22.15 https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/bone-health/art-20045060
- Spritzler, Franziska, 2017. 10 Natural Ways To Build Healthy Bones. Diakses pada 26 Oktober 2022, pukul 22.20 https://www.healthline.com/nutrition/build-healthy-bones#TOC_TITLE_HDR_10
- Fletcher, Jenna, 2019. 11 Ways To Increase Bone Density Naturally. Diakses pada 26 Oktober 2022, pukul 22.21 https://www.medicalnewstoday.com/articles/325903#magnesium-and-zinc
- Bone Health & Aging: How To Prevent Osteoporosis Before 30. Diakses pada 26 Oktober 2022, pukul 22.25 https://centerforfamilymedicine.com/general-health/bone-health-aging-how-to-prevent-osteoporosis-after-30/
- Jaret, Peter, 2013. How to Keep Your Bone Strong as You Age. Diakses pada 26 Oktober, pukul 22.27 https://www.webmd.com/healthy-aging/features/bone-strength
- American Bone Health, 2016. Vitamin for Bone Health. Diakses pada 28 Oktober 2022, pukul 15.55 https://americanbonehealth.org/nutrition/vitamins-for-bone-health/#:~:text=Vitamin%20C,levels%20with%20greater%20bone%20density